Selasa, 07 April 2020

RANTAI DAN JARING-JARING MAKANAN DI LINGKUNGAN RUMAH (EKOSISTEM RAWA)


TUGAS EKOLOGI UMUM
RANTAI DAN JARING-JARING MAKANAN 
DI LINGKUNGAN RUMAH (EKOSISTEM RAWA)



  
DISUSUN OLEH :

NAMA                      : DHIAH ALVIO NITA
NIM                           : 2224170058
KELAS                     : 6C
KELOMPOK            : 8





JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2020


RANTAI MAKANAN DAN JARING-JARING MAKANAN 
DI LINGKUNGAN RUMAH 




A.           RANTAI MAKANAN EKOSISTEM RAWA
Urutan makan dan dimakan membentuk suatu pola. Pola-pola makan memakan yang berurutan memberikan kesan saling mengait seperti “rantai”. Oleh karena itu, pola seperti itu disebut rantai makanan. Proses makan dan dimakan pada dasarnya merupakan proses perpindahan energi. Setelah saya mengamati keadaan lingkungan rumah, didapat bahwa rumah yang saya tinggali terdapat ekosistem rawa. Ekosistem rawa ini tidak permanen, hanya ketika musim hujan dan setelah panen karena ketika musim kemarau ekosistem ini merupakan ekosistem sawah. Namun ketika diamati saat ini berupa rawa. Idealnya dalam rantai makanan teridri atas produsen, konsumen dan dekomposer. Pada ekosistem rawa yang dekat dengan perkotaan terdapat rantai makanan sebagai berikut :


Pada rantai makanan tersebut dapat diketahui bahwa energi matahari merupakan komponen abiotik yang membantu Produsen ( Eceng gondok dan rumput) untuk mengolah energi dalam proses metabolisme berupa fotosintesis. Produsen merupakan organisme autotrof atau organisme yang dapat mengubah bahan anorganik menjadi organik (menghasilkan makanan sendiri) dengan bantuan energi matahari. Ulat dan belalang merupakan organisme yang berperan sebagai konsumen I, biasanya Konsumen I merupakan organisme herbivora atau omnivora yang dapat memakan tumbuhan. Konsumen II (ayam, bebek, dan kadal) dan konsumen III (manusia dan ular) biasanya adalah hewan karnivora, yakni hewan pemakan daging. Namun bisa juga hewan omnivora, yakni hewan pemakan segala, baik tumbuhan maupun daging. Pada kasus ini jamur dan bakteri berperan sebagai dekomposer atau pengurai yaitu organisme yang memakan organisme mati dan produk-produk limbah dari organisme lain. Pengurai membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem lainnya.

B.           JARING – JARING MAKANAN EKOSISTEM RAWA
Konsumen pada suatu rantai makanan dapt menjadi anggota rantai makanan yang berbeda. Jadi, rantai-rantai makanan dapat saling tumpang tindih atau saling berhubungan satu sama lain membentuk suatu jaring-jaring yang simpang siur, dan disebut jaring- jaring makanan. Jadi, kumpulan rantai makanan yang saling berhubungan disebut jaring-jaring makanan. Jaring - jaring makanan yang terjadi pada Ekosistem Rawa adalah sebagai berikut :